Dzikir

himpunan doa photo himpunandoa.gif

Wednesday 23 March 2011

Kau lah Sahabat Sejatiku.... Pengingat Makna Hidup di Setiap Langkahku...

Teruntuk Sahabatku.......

Aku, Sungguh Kehilanganmu....

Ku termenung seorang diri
Menatapi deburan ombak
Datang silih berganti tiada henti
Hatiku gelisah, beribu pertanyaan menghantui pikiranku
Kapan semua ini berakhir
Kumenatapi batas lautan dan bentangan awan
Nun jauh diujung pandanganku
Terlintas bayangan wajahnya dalam pikiranku
Saat indah bersamanya telah terlewati
Sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka
Sahabat yang memberi kerendahan hati untuk menerimaku apa adanya
Kini usai sudah........
Kematian telah memisahkan kita
Tiada lagi canda tawa yang menghiasi hari
Bulan berganti bulan,
Bayang wajahnya selalu melekat dalam pikiranku
Seakan dia masih bersama denganku
Dekat dengan segala aktivitas kehidupanku
Belum sepenuhnya kupercaya bahwa dia telah Tiada untuk selamanya
Namun, kuharus menerima semua kenyataan yang ada
Dia telah pergi untuk selamanya
Kembali kepangkuan Sang Pencipta
Selamat jalan sahabat...............

Sahabatku kini engkau sudah lama tiada
Aku sangat merindukan keberadaanmu
Dulu kita selalu bersama-sama

Tapi,,
Kini engkau harus meniggalkanku
Untuk selama-lamanya

Walaupun kini engkau sudah lama telah tiada
Engkau kan selalu ada di hatiku untuk
Selama-lamanya
















10 Pintu Yang Bisa Dimasuki Syaitan

Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.



Pintu pertama:

Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.



Pintu kedua:

Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.



Pintu ketiga:

Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

Pintu keempat:

Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.

Pintu kelima:

Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

Pinta keenam:

Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)



Pintu ketujuh:

Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.



Pintu kedelapan:

Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.



Pintu kesembilan:

Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.



Pintu kesepuluh:

Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.



Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.



sumber http://wari-wagito.blogspot.com/2010/05/berhati-hatilah-ada10-pintu-setan-dalam.html

Tigaa.....

Tiga...tiga....tiga... bukanlah ungkapan teletabies yang mengajarkan mengeja angka, akan tetapi ini adalah rangkaian kata-kata berhikmah yang semoga saja mampu 'menggelitik hati kita dan membawanya kepada perenungan OK........



1. Tiga penyebab lestarinya kenikmatan :

· Bersyukur kepada Allah atas nikmat itu,

· Memanfaatkannya dengan baik

· Selalu memeliharanya dengan baik.



2. Tiga macam akal wanita :

·Akal yang mendorongnya bekerja tanpa pikiran,

·Akal yang selalu berpikir tetapi tidak berbuat apa-apa,

·Akal yang dihinggapi karat, tidak berpikir dan tidak bekerja.



3. Tiga hal yang paling sulit dilakukan :

·Menyimpan rahasia,

·Melupakan luka hati,

·Memanfaatkan waktu luang.



4. Tiga hal yang harus disegerakan :

· Beramal Sholeh

· Menguburkan jenazah,

· Mengawinkan gadis dengan laki-laki yang sepadan [sekufu].



5. Tiga hal yang membinasakan :

· Angkuh dan sombong,

· Kikir

· Berbuat zina.



6. Tiga golongan laki-laki :

· Yang dikena karena kepribadiaannya,

· Yang dikenal karena lidahnya,

· Yang dikenal karena hartanya.



7. Tiga macam ulama :

· Ulama yang hidup dengan ilmunya dan orang-orang menyertainya,

· Ulama yang hidup dengan memanfaatkan ilmunya tetapi orang-orang tidak bersamanya,

· Ulama yang ilmunya dimanfaatkan oleh orang lain, sedangkan dia membinasakan dirinya.



8. Tiga hal yang menyebabkan hati keras dan membatu :

· Tertawa tanpa sesuatu yang dikagumi dan dibanggakan,

· Makan tanpa rasa lapar,

· Berbicara tentang hal-hal yang sia-sia.



9. Tiga hal yang hanya terdapat dalam tiga perkara :

· Kekayaan yang bersemayam di dalam jiwa,

· Kemuliaan yang terdapat pada kerendahan hati [tawadhu],

· Keutamaan [kemuliaan] yang disebabkan oleh taqwa.



10. Tiga buah pintu, yang barangsiapa melaluinya patut ditimpa siksa Allah SWT :

· Pintu syubhat, yang menyebabkan keraguan· terhadap agama Allah,

· Pintu syahwat, yang menyebabkan orang mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan kepada Allah,

· Pintu kemarahan, yang menimbulkan permusuhan terhadap orang lain.



11. Tiga kecantikan wanita :
· Kecantikan yang tidak bisa dilihat kecuali oleh hati pria,

· Kecantikan yang terlihat oleh mata tetapi tidak dapat dirasakan oleh hati,

· Kecantikan yang tidak stabil [bertambah atau berkurang] sesuai dengan dandanan wanita.



[Disadur dari : Hikmah dalam Humor, Kisah dan Pepatah Jilid 6, GIP 1996]
Harisman Isa Mohamad